Kamis, 29 Desember 2011
random
pengen nyoba sesuatu yang baru yang beda dari yang lain tapi ya gue tau itu susah banget-___-waktu gue kalo libur lebih sering main laptop webcaman online edit foto,doing nothing bla bla bla dan itu cukup bosen flat banget ya -_- gue pengen ikut dance ga dibolehin ama nyokap padahal gue cinta banget ama dance ya tapi gue turutin orangtua lah katanya daripada kamu ikut dance mendingan kamu ikut eles bimbel yayayaa-_-dan gue pengen bisa bikin movie maker yang handal tanpa cacat tapi gue sebel banget kalo udah nge hang -_- gue pengen bikin sesuatu yang mengahasilkan ya tapi gue engga bisa sendiri gue juga makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri yg membutuhkan orang lain *eh-_-gue punya kakak tapi kurang bisa di ajak kerja sama karna kita terlalu sering berbeda argument.gue bersyukur punya banyak temen tapi nyari temen sejati itu cukup susah -_-tapi semua tmen gue baik ke gue dan asik asik .dan gue bingung nih mau ngapain jadi gue ngeposting ini ya gapenting sih ini juga gue iseng iseng aja.oh iya kalo pengen ngeliat video dance gue ya walaupun cuman 2 buka aja link ini http://www.youtube.com/user/mrsNadiapuspitas?feature=mhee . gue sering banget berkhayal karena gue termasuk ke dalam human yang suka berkhayal huehehee. tapi sayangnnya hayalan gue jarang banget terwujud hem..oiya kalo pengen liat editan foto gue ya engga bagus-bagus amat si biasa banget liat aja di facebook gue http://www.facebook.com/#!/profile.php?id=1820765572 kurang lebih atau ya mungkin sedikit nya ada disitu. .hem mungkin saya akan ngeposting lagi nanti dengan tema yang berbeda cukup sekian dulu ya postingan saya takut kalian bosen hehhe oya ini saya bingung ngeposting tentang apa maaf ya kalo ada yang gasuka atau apa atau mungkin ngira saya curhat ya mungkin postingan kali ini lebih ke #dearardiary haha maaf ya. oya bagi yang udah merelakan waktunya untuk membaca postingan gue terimakasih banyak ya . sekian dulu postingan saya kali ini sampai ketemu di postingan selanjutnya byeee .:D
Jumat, 04 Februari 2011
JOURNEY TO YOGYA
JOURNEY TO YOGYA
The first day trip to Jogja very tiring but exciting. I'm have never been to Jogja . So to Yogyakarta with school friends was my first experience. On the first day trip to Jogja we all spend the night on the bus.
Arriving in Yogyakarta, we visited Taman Pintar , Kraton, Museum Dirgantara , Prambanan Temple and Ramayana ballet . In the Taman Pintar lot of interesting experiments. At the Keraton we can know the history Keraton and Yogyakarta. In the Museum Dirgantara a lot of planes former that have been not unused. While at Prambanan Temple, we be told about how to manufacture temple and the temple's history. When in the Sendratari we can watch theatrical performances rama and Sinta . The story of Rama & Sinta very exciting. After from Sendratari we all went to the Hotel Grage to spend the night.
The next day we went to the batik, and we are taught how to make batik. In addition we visited the place of manufacture of silver and also to the Monjali . At Monjali we can see the statues of heroes who are similar to the original. After from Monjali, we all buy bakpia and typical food in Jogja . After that we went back to the hotel and shopping at Malioboro.
Last day in Jogja we went to the cave Jatijajar a distance very far from the city of Yogyakarta. Inside the cave, we can see the statue of the hero who saved in the cave. After from cave we went back to continue the journey home. Go to jogja with school friends is very exciting and I will not forget.
Nadia Puspitasari
IX.6
Timun Emas
Timun Emas
Matahari pagi diam-diam mengintip Mbok Sirni yang sedang mengambil air dari pancuran. Setelah kendinya penuh, Mbok Sirni pulang kerumahnya di balik bukit. “Duh, kalau aku punya anak, ia pasti bisa membantuku mengambil air ,“ kata Mbok Sirni seraya memasuki dapur rumahnya yang sempit. Mbok Sirni tinggal sebatang kara. Suaminya sudah lama meninggal dan dia tidak dikaruniai seorang anak pun. Sehari-harinya, Mbok Sirni bertani sayur-sayuran di sekitar rumah. Kemudian, dua atau tiga hari sekali, ia pergi ke pasar untuk menjual sayur-sayuran yang ditanamnya.
Setiap hari, Mbok Sirni memohon kepada tuhan adar diberi anak. Namun , permohonanya belum juga di kabulkan. Hingga suatu hari, saat sedang berdoa, tiba-tiba ada raksasa bermuka bermuka hijau melewati rumahnya. ‘’Hai…keluar kamu !” kata raksasa dengan suara menggelegar. Mbok Sirni kaget sekali. Buru-buru dia keluar, “Ka…kamu siapa?” Tanya Mbok Sirni ketakutan. ‘’ Aku Buto Ijo,” jawab raksasa itu, masih dengan suara yang lantang. ‘’ Aku dengar kamu ingin punya anak,” katanya. Ah!Jantung Mbok Sirna mulai memburu ,”Ya,” jawabnya. Buto Ijo menarik napas dalam-dalam, ‘’ Aku bisa memberimu anak, tapi dengan satu syarat ,” ujarnya , “setelah berusia enam tahun, anak itu harus kamu berikan lagi kepadaku,” lanjutnya. “Untuk apa ?” Tanya Mbok Sirni langsung. “Anak itu akan menjadi makanan lezat untukku.”
Setelah termenung sekian lamanya, Mbok Sirni akhirnya mengiyakan syarat yang diajukan Raksasa. ‘’Bagus , kalau begitu tanam biji timun ini.” Raksasa mengangsurakan biji mentimun dengan tangannya yangsangat besar. ‘’ Tanamlah disekitar rumah, setelah dua minggu timun itu akan berbuah lebat “. Raksasa melanjutkan bahwa nanti aka nada satu buah yang paling besar dan berwarna emas.”Didalamnya nanti kamu akan menemukan seorang bayi mungil” , kali ini dengan seringai menakutkan.
Sepeninggal Raksasa, Mbok Sirni menanam biji mentimun itu. Sungguh menakjubkan, hanya dalam hitungan hari, biji metimun itu sudah tumbuh dan berbunga . “ Mudah-mudahan apa yang dikatakan Buto Ijo benar,” harap Mbok Sirni. Kemudian, satu persatu bunga-bunga itu pun menjadi sebuah buah. Mbok Sirni menunggu dengan cemas . Dia tak sabar ingin menemukan timun besat berwarna emas yang dijanjikan Raksasa. Tepat setelah dua minggu persis seperti yang dijanjikan Raksasa, Mbok Sirni menemukan sebuah timn yang paling besar di antara timun-timun lainnya. Dan timun itu berwarna emas. Pelan-pelan ,Mbok Sirni memetiknya, lalu membawanya ke dalam rumah. Dengan sangat hati-hati, di belahnya timun itu . Apa yag ditemukannya? Bener apa yang akan dikatakan Buto Ijo ! Mbok Sirni menemukan seorang bayi kecil mungil di dalamnya . “ Wah, Cantik sekali “ , puji Mbok Sirni sambil mengambil anak itu dari dalam timun yang terbelah. Mbok Sirni lalu membersihkan badan bayi yang masih merah itu dan memberinya nama Timun Emas.
Lambat laun, Timun Emas tumbuh menjadi anak cerdas, baik , manis. Mbok Sirni sangat menyayanginya. Saking sayangnya , Ketika Timun Emas berusia enam tahun dan raksasa dating untuk mengambilnya , Mbok Sirni tidak membolehkannya . “ Timun Emas masih sangat kecil , pasti kau takkan kenyang memakannya. Nanti saja kalau sudah besar , “ Mbok Sirni mencoba menawar. Raksasa pun pergi . Namun Mbok Sirni tak bisa tenang . Setiap saat, ia dibayang-bayangi keinginan raksasa untuk mengambil Timun Emas. Mbok Sirni tidak mau itu terjadi. Mbok Sirni ingin selalu bersama Timun Emas.
Suatu malam, Mbok Sirni bermimpi. Supaya Timun Emas selamat dari raksasa, Mbok Sirni harus menyucikan diri dan bertapa . Tanpa berpikir dua kali, esok paginya Mbok Sirni Pamit pada Timun Emas untuk pergi ke gunung . Disanalah ia akan bertapa . Setelah beberapa hari, Mbok Sirni didatangi seorang pertapa. Dia memberinya empat buah bungkusan kecil yang masing-masing berisi biji mentimun , jarum , garam , dan terasi. “Ini bisa digunakan Timun Emas untuk menjaga diri , “ kata pertapa berwajah cerah itu .” Gunakan sebaik-baiknya, “ pesaannya kemudian.
Beberapa hari kemudian, Buto Ijo datang menagih janji Mbok Sirni. Mbok Sirni dan Timun Emas yangs edang memasak kaget bukan kepalang. “ Timun Emas, kamu harus menjaga diri baik-baik ya . Biar Mbok yang menemui Buto Ijo,” bisik Mbok Sirni , takut terdengar Buto Ijo. “Mboooookkk!!!mana Timun Emas?”teriak Buto Ijo . “ Timun Emas , sekarang kamu siap-siap pergi lewat pintu belakang, “ pinta Mbok Sirni. “ “Bawalah bungkusan-bungkusan ini . Taburkan satu per satu untuk menghalangi Buti Ijo . “ “ Baik Mbok” .
” Mbok Sirni aku datang untuk mengambil Timun Emas,” Buto Ijo mengulangi keinginannya. “ Serahkan dia sekarang juga!”. Setelah menyuruh Timun Emas melarikan diri melalui pintu Belakang . Mbok Sirni pun menemui Buto Ijo. Kelihatanya dia sedang ingin sekali memakan manusia. “ Maaf , Buto Ijo , Timun Emas tidak ada di rumah ,” Mbok Sirni memberanikan diri berbicara. Wajah Buto Ijo pun bertambah hijaun karena marah , “ sdang kemana Timun Emas ?” tanyanya. Mbok Sirni tidak menjawab , dia malah masuk kedalam rumah. Murka , dirusaknya rumah Mbok Sirni. Tiba-tiba …. “Hei aku disini!”, dari kejauhan , Buto Ijo melihat Timun Emas berteriak dan melambai. Dia sekarang berada dipinggir hutan . Luar biasa lapar dan marah Buto Ijo pun langsung menyusul Timun Emas. Mbok Sirni mencoba mencegahnya namun sia-sia . Buto Ijo tidak bisa dihalang-halangi. “ Ya tuhan, lindungilah Timun Emas .Aku ingin anakku kembali ke pangkuanku “ Doa Mbok Sirni.
Saat raksasa hamper mendekatinya, buru-buru Timun Emas mengambil bungkusan yang pertama yang berisi biji mentimun. Ia menaburkan biji itu ketanah dan dalam seketika, biji-biji tumbuh dan berbuah amat lebat . Raksasa sangat suka timun, maka makanlah dia timun sebanyak-banyaknya, hingga melupakan Timun Emas . Dia baru sadar Timun Emas telah pergi setelah semua timun masuk ke dalam perutnya. “Hah ? Mana Timun Emas? “ gumamnya. Matanya yang sangat besar kemudian melihat Timun Emas yang sedang berlari menaiki bukit. Cepat-cepat ia bangkit dan mengejarnya.
Langkah kaki raksasa yang lebar-lebar membuatnya mudah mengejar Timun Emas. “ Kamu pasti tertangkap, Timun Emas!” kata raksasa. Ketika raksasa tinggal beberapa langkah lagi di belakangnya, Timun Emas ingat bungkusan kedua yang diberikan ibunya . Diambilah bungkusan yang berisi jarum, lalu ditebarkan isinya. Jarum-jarum itu lantas berubaj menjadi pohon-pohon bambu yang tinggi dan sangat runcing. Akibatnya, seluruh badan raksasa tergores dan berdarah. Dia sangat kesakitan. “Aku akan tetap menangkapmu , Timun Emas ,” kata Raksasa sambil berusaha sekuat tenaga keluar dari hutan bambu.
Si Raksasa berhasil. Rupanya, kedua bungkusan itu belum cukup menghentikannya. Dia kembali mengejar . Timun Emas lalu menaburkan isi bungkusan yang ketiga yaitu garam. Apa yang terjadi ? Timun Emas sama sekali tidak menyangka , ternyata daratan tempat garam itu tertumpah berubah menjadi lautan yang dalam. Nyaris menenggelamkan Raksasa. Sementara itu, Timun Emas segera lari naik bukit. Raksasa yang mulai kehilangan tenanganya terus berusaha keluar dari air. Namun,saat Raksasa berhasil keluar , Timun Emas sudah semakin jauh. Napas raksasa tersengal-sengal, tetapi dia tidak mau menyerah. Dia melihat Timun Emas juga sudah kelelahan , ia sedang beristirahat dibawah pohon besar. “Kali ini pasti kamu akan tertangkap ! hahaha ….” Timun Emas melihat raksasa bergegas ke arahnya ,namun ia sudah tidak punya tenaga lagi . Dia hanya berdiam diri menunggu tenaganya pulih kembali. “ Ya tuhan tolong hamba,” doa Timun Emas , “ mudah-mudahan bungkusan terakhir ini bisa menghalangi Buto Ijo , “ lanjutnya sambil menaburkan bungkusan yang keempat , yang berisi terasi.
Apa yang terjadi kemudian? Terasi yang hanya sejumput itu, tiba-tiba berubah menjadi lautan lumpur panas. Lumpur itu langsung mengepung Raksasa. “hah ?apa ini? “ jerit raksasa. “Tolong…….lumpur panas !” teriak Raksasa sangat keras ketika lumpur menggenangi seluruh badannya . Raksasa berteriak tak sanggup menahan sakit. Petir dan kilat menyambar –nyambar membalas jeritannya. “Tolong……!” Raksasa kembali berteriak, kali ini tidak sekencang sebelumnya. Lama kelamaam , teriakan itu pudar. Raksasa itu pun akhirnya meninggal . Mendung yang menggantung dilangit akhirnya pecah menjadi hujan yang sangat lebat , mengiringi kematian Raksasa.
Setelah hujan reda , Timun Emas kembali kerumah. Dia sangat senang nisa berkumpul kembali bersama Mbok Sirni. “ kamu baik-baik saja nak?” Tanya Mbok Sirni. “ Iya Mbok,” jawab Timun Emas sambil memeluk Mbok Sirni . Air matanya mengalir dipipinya yang sudah keriput bukan karena sedih, melainkan bahaagia. Sejak itu , Timun Emas dan Mbok Sarni hidup bahagia. Timun Emas yang sangat pemberani itu selalu membantu ibunya mengambil air , bertani sayur-sayuran , dan menjualnya kepasar.
Amanat : Jangan menyerah , jangan serakah , apabila ingin menolong harus iklas jangan mengharapkan imbalan .
Jumat, 28 Januari 2011
The Miracle
THE MIRACLE
Pada suatu hari ada seorang anak yang bernama Rafi yang mendapatkan beasiswa Ke Jakarta.Rafi berasal dari keluarga yang menengah kebawah ia mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di sekolah favorit di Jakrta. Rafi tingal di Jakarta di kontrakan pamanya .
Rafi : Assalamualaikum Paman
Paman : Walaikumsalam nak,mari silakan masuk
Rafi :Terimakasih paman ,maaf sudah merepotkan paman
Paman : Iya tidak apa-apa ,berhubungan paman mau ada acara ,disebelah sana ya kontrakanmu.
Rafi : iya baik paman ,terimakasih paman
Paman : Sama-sama ,paman pergi dulu ya
Rafi : Iya paman
Hari pertama Rafi masuk sekolah , Rafi menjadi pusat perhatian karena pakainya yang norak dan sedikit culun,dan pada saat itu dia bertemu dengan anak-anak yang terkenal dengan kenakalan dan keusilan nya.
Rangga : Hey cupu ngapai kamu sekolah di sekolahan terbaik dan terfavorit di Jakarta ini!
Aan : Iya kamu tidak pantas sekolah disini
Rafi : (Rafi hanya terdiam dan tak menghiraukannya )
Rangga : Iya kamu hanya membuat sekolah ini kotor dengan kemiskinan mu
Rafi : Maav saya hanya ingin belajar disini
Pa Toti : Ehmm,,sedang apa kalian sekarang sudah masuk!
Disaat Rafi di kelas dia duduk sendiri karena orang-orang tidak ada yang ingin duduk dengan dia ,Namun ada seorang anak yang baik menyapanya.
Nera : siapa nama mu ?
Rafi : Nama saya Rafi salam kenal
Nera : Ok salam kenal juga ,nama ku Nera
Saat Bel masuk pun tiba Pa Toti datang masuk kelas.
Pa Toti : Selamat pagi anak-anak ,sekarang kita mulai belajar matematika ada yang tau akar dari 81 di tambah akar 64 di kurang akar 49?
Rafi : Saya tau pak jawabannya 10
Pa Toto : Ya benar , bias ditulis mungkin caranya agar teman-teman mu tau
Rafi : Baik pak
Setelah mata pelajaran selesai anak-anak pun pulang ke rumah masing-masing. Akan tetapi pada saat itu Rafi di jegat oleh Rangga dan Aan
Rangga : Hey kamu sini !
Aan : Hey mengapa kamu terdiam cepat sini
Rafi : baik ada apa ? (dengan muka muram)
Rangga : hey kau jangan sok kepinteran deh ajdi orang,oya boleh kali ngasih pajak anak baru ke kita ?
Rafi : Uang ini untuk ongkos ku di jalan
Aan : Alah sini berikan uang mu !
Rafi : Iya,baik (dengan muka sedih)
Dan akhirnya Rafi pulang dengan berjalan kaki ke kontrakan pamannya dengan muka suram dan lelah. Keesokan harinya Rafi berharap agar kejadian itu tidak berulang kembali saat pulang sekolah nanti .
Rangga : Hei Rafi sekarang kamu harus memberikan uang mu saat masuk dan pulang sekolah
Aan : Iya benar
Rafi : Aku tidak bisa pulang jika kalian mengambil uang ku
Rangga : Aku tidak peduli
Beberapa saat kemudian Nera melihat perilaku Rangga dan Aan kemudian dia mengadukan hal itu ke Pak Toti .
Nerra : Permisi pak maav mengganggu .
Pa Toti : Iya ada apa?
Nera : Dihalaman sekolah Rafi sedang di palakin oleh Rangga dan Aan
Pa Toti : Apa kamu tidak salah melihat ?
Nera : Tidak pak
Lalu pak Toti pergi menghampiri mereka ber tiga di halaman sekolah.
Pa Toti : Hei kalian jangan memalaki Toti,memang kalian tidak dikasih uang saku sama orangtua kalian
Rangga : Maav pa (keduanya sambil menunduk)
Namun setelah kejadian ini Rangga dan Aan tetap menjaili Rafi ,dan pada akhirnya orangtua mereka di panggil barulah mereka insyaf,tidak mejaili Rafi lagi.
Rangga : Fi saya minta maav karena saya sering menjaili kamu
Rafi : Oh iya tidak apa-apa
Aan : Tapi bisakah kamu mengajari ku tentang pelajaran sekolah karena sebentar lagi UN
Rafi : Ok tentu bisa
Akhirnya mereka berteman dengan baik.Setelah beberapa bulan berlalu dan hasil UN pun sudah akan di bagikan,dan pada akhirnya mereka lulus dengan nilai yang memuaskan. Rangga dan Aan sangat berterimakasih sekali kepan Rafi yang telah mengajarkan mereka dengan tulus dan ikhlas dan Rafi juga berterimakasih kepada Nerra karena sudah menjadi teman baiknya.
Dan pada akhirnya setelas kelulusan SMA Rafi pun menjadi orang sukses walaupun ia tidak meneruskan sekolahnya ke Perguruan tinggi.
Jadi,kesimpulan dari cerita ini adalah Jika kita memiliki ketulusan hati , keikhlasan, dan tekun pasti kita akan berhasil walaupun kita memiliki banyak kekurangan sekali pun ,karena dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.
Langganan:
Komentar (Atom)

